Sebagai suatu hubungan hukum, perkawinan menimbulkan hak dan kewajiban suami isteri.
Yang dimaksud dengan “hak ’ ialah sesuatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh suami atau isteri yang timbul karena perkawinannya. Sedangkan yang dimaksud dengan “kewajiban” ialah sesuatu yang harus diakukan atau diadakan oleh suami atau Isteri untuk memenuhi hak dan dari pihak yang lain.39)
Hak dan kewajiban suami isteri dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 diatur pada Pasal 30 s.d. 34 yang menentukan secara garis besar sebagai berikut:
Yang dimaksud dengan “hak ’ ialah sesuatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh suami atau isteri yang timbul karena perkawinannya. Sedangkan yang dimaksud dengan “kewajiban” ialah sesuatu yang harus diakukan atau diadakan oleh suami atau Isteri untuk memenuhi hak dan dari pihak yang lain.39)
Hak dan kewajiban suami isteri dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 diatur pada Pasal 30 s.d. 34 yang menentukan secara garis besar sebagai berikut:
1. Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat;
2. Suami isteri wajib saling cinta menyintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada rang lain;
3. Hak dan kedudukan isteri seimbang dengan hak dan kewajiban suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.
4. Suami isteri sama-sama berhak untuk melakukan perbuatan hukum;
5. Suami adalah kepala rumah tangga dan isteri ibu rumah tangga. Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya, dan isteri wajib mengurus rumah tangga dengan sebaik-baiknya;
6. Suami isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap, yang ditentukan secara bersama.
Jika suami atau isteri malalaikan kewajibannya, maka masing-masing dapat menuntutnya terhadap pihak lain dengan cara mengajukan gugatan kepada Pengadilan.
Hak dan kewajban suami isteri yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan di atas pada dasarnya mengandung persamaan dengan hak dan kewajiban yang diatur dalam Hukum Islam.
2. Suami isteri wajib saling cinta menyintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada rang lain;
3. Hak dan kedudukan isteri seimbang dengan hak dan kewajiban suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.
4. Suami isteri sama-sama berhak untuk melakukan perbuatan hukum;
5. Suami adalah kepala rumah tangga dan isteri ibu rumah tangga. Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya, dan isteri wajib mengurus rumah tangga dengan sebaik-baiknya;
6. Suami isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap, yang ditentukan secara bersama.
Jika suami atau isteri malalaikan kewajibannya, maka masing-masing dapat menuntutnya terhadap pihak lain dengan cara mengajukan gugatan kepada Pengadilan.
Hak dan kewajban suami isteri yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan di atas pada dasarnya mengandung persamaan dengan hak dan kewajiban yang diatur dalam Hukum Islam.
No comments:
Post a Comment
Aturan Berkomentar :
1. Menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang Berkomentar spam, flood, junk, iklan, sara, sex dsb.(Komentar Akan Saya Hapus)
3. Silahkan gunakan OpenID untuk mempermudah blogwalking