Hukum
banyak menghapal !! Hukum ribet !! Hukum banyak materi, banyak kata –
katanya !! Yap, itulah beberapa keluhan beberapa orang
ketika mereka ditanya apakah mau masuk Fakultas Hukum atau tidak.
Bagaimana
tidak, pikiran mereka sudah terdoktrin dengan anggapan bahwa ketika
memasuki
Fakultas Hukum harus berhadapan dengan pasal – pasal yang begitu
banyaknya.
Bahkan ketika mereka melihat tumpukan buku – buku materi hukum yang
tingginya
saja mencapai 30 cm ( Buku semester 1 – 2 ) sudah kalang kabut pusing
dibuatnya.
Sejujurnya hal ini tidaklah benar sepenuhnya. Sarjana hukum yg kompeten adalah seorang sarjana hukum yang selama di bangku perkuliahan tidak menghapal begitu banyak materi yang ia pelajari tapi Sarjana Hukum yang kompeten adalah ia yang memahami konsep materi dari materi – materi yang ia pelajari.
Sama halnya dengan materi – materi hapalan lainnya, bila
kita mempelajari suatu ilmu alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu ilmu yang kita pelajari tersebut. Begitu pula dengan materi – materi yang
terdapat di Ilmu Hukum. Sebagian orang mungkin ketika ditanya “Bagaimana cara
mempelajari hukum yang baik & benar ?” tentu akan menjawab “Dihapal aja”
atau ada juga yang menjawab “dibaca – baca setiap waktu dimanapun kapanpun”.
Memang jawaban tersebut tak sepenuhnya salah namun akan lebih baik untuk
mengikuti tips berikut bagaimana cara mempelajari mater – materi yang terdapat
di ilmu hukum dengan baik & benar.
1. Pahami dulu tujuan mengapa anda harus
mempelajari materi tersebut. Karena biasanya pada tujuan mengapa kita harus
mempelajari materi tersebut agar kita selanjutnya lebih siap & konsep
berpikir kita lebih fleksibel sehingga tidak tersendat ditengah jalan.
2. Beli buku – buku yang diperlukan dalam penunjang
materi. Ini merupakan langkah awal bagi anda untuk mempelajari suatu materi.
Banyak buku – buku yang tersebar di beberapa toko menggunakan bahasa yang
terlalu sulit dipahami. Ini memang dilema. Disaat kita ingin mempelajari suatu
ilmu namun bahasanya terlalu ribet sehingga kita pusing & akhirnya males
untuk membacanya bahkan untuk melihatnya saja sudah lemas. Sebaiknya saudara/i
membeli buku yang bahasanya mudah dimengerti. Caranya? Cara mudahnya adalah
lihatlah pada pada tahun berapa buku tersebut dicetak / lihat pada cetakan – 1 tahun
berapa . Bila cetakan 1 dibuat pada tahun <1900 kemungkinan besar buku
tersebut menggunakan tata bahasa yang agak rumit. Carilah buku yang cetakan
pertamanya tahun 2000 keatas karena pada cetakan tahun 2000 keatas, penggunaan
tata bahasa masih sesuai dengan yang sekarang ini (2013). Cara yang lain adalah
menanyakan pada dosen anda buku yang bahasa-nya tidak terlalu rumit sehingga
mudah dipahami
3. Ketika anda membaca sebuah buku hukum, hal
terpenting yang harus anda lakukan adalah baca buku tersebut dari awal (halaman
1). Ini penting karena sebagian teman saya yg membaca sebuah buku hukum, mereka
membaca buku tersebut tidak sesuai runtutan daftar isi. Misalnya mereka pada
awalnya membaca halaman 20 kemudian lompat membaca halaman 52. Hal ini akan
membuat anda menjadi bingung. Untuk itulah mengapa dibuat daftar isi karena
daftar isi merujuk pada alur pikiran si
penulis buku sehingga kita lebih mudah memahaminya.
4. Yang ke-3 adalah catat setiap materi yang
penting yang diberikan dosen. Ini tidak berlaku di hukum saja melainkan di ilmu
– ilmu lainnya karena apa yang disampaikan oleh dosen adalah berupa inti
materinya sehingga kita tidak perlu repot – repot membaca materi di buku lagi
karena dosen sudah memberikannya secara vokal. Namun adakalanya selain mencatat
materi apa yang dosen paparkan kita juga perlu membaca materi yg bersangkutan
di buku agar ada kesesuaian apa yang dipaparkan oleh dosen dengan yang di buku.
5. Minta materi yang berupa PPT/ Word ke dosen
anda. Hal ini semata – mata dilakukan karena dosen telah merangkum dari
berbagai buku materi – materi apa saja yang menurutnya penting. Saya juga
biasanya meminta file yang berupa PPT / word karena lebih mudah dipahami
intinya.
6. Berdiskusi dengan teman anda yang lebih unggul.
Diskusi dengan teman tentang materi yang sulit selain membuat anda mengerti
tentang materi tersebut, anda juga akan paham walaupun tidak secara keseluruhan
tetapi pokok materi tersebut sudah anda kuasai sehingga lebih mudah dalam
mempelajari materi tersebut lebih mendalam.
7. Sering – seringlah bertanya kepada dosen anda terhadap
materi yg anda tidak mengerti/pahami sehingga anda akan lebih paham ketimbang
anda diam saja tapi tidak paham/mengerti materi yang dipaparkan dosen tersebut.
8. Sebelum materi tersebut hilang dari otak anda,
pada malam harinya baca kembali materi yang diberikan dosen anda pada hari itu
sehingga anda tidak lupa dengan materi yg dosen paparkan. Kalau lebih baiknya
sih pelajari materi untuk hari esok pada malam harinya.
Yap, demikianlah tips – tips bagaimana cara mempelajari ilmu
hukum dasar yang baik & benar sehingga saudara/i yang ingin melanjutkan
studinya di fakultas hukum lebih percaya diri dalam pilihannya.
No comments:
Post a Comment
Aturan Berkomentar :
1. Menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang Berkomentar spam, flood, junk, iklan, sara, sex dsb.(Komentar Akan Saya Hapus)
3. Silahkan gunakan OpenID untuk mempermudah blogwalking